Kisah Hidup Joko Widodo
Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 adalah presiden terpilih Indonesia tahun 2014. Politisi Indonesia ini adalah mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Surakarta dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota.
Walaupun pada masa kecilnya sudah tergusur seabanyak tiga kali, ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus menjadi pengusaha Furniture. Setelah itu karir politiknya dimulai dari menjadi walikota Solo pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota Pariwisata, budaya, dan batik. Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan pilkada Jakarta 2012. Dan kemenanganya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang 'baru' dan 'bersih', meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomihardjo dan merupakan putra sulung dan satu-satunya dari empat bersaudara. Ayahnya berasal dari Karanganyar, sementara kakek dan neneknya berasal dari sebuah desa di Boyolali.
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajannya. Saat anak-anak lain bersekolah dengan naik sepeda, ia lebih memilih untuk berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja menggergaji kayu pada saat umurnya 12 tahun. Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali dimasa kecil memengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah ia menjadi walikota Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.
Jokowi menikah dengan Iriana di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.